PENCAHAYAAN
A. Dasar
teori
Pencahayaan sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pencahayaan yang baik adalah pencahayaan yang memungkinkan seseorang melihat
pekerjaannya dengan teliti dan cepat serta membantu menciptakan lingkungan
kerja yang nikmat dan menyenangkan.
Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik, biasanya
orang menggunakan dua macam pencahayaan sekaligus yaitu:
1. Pencahayaan
alami dari sinar matahari.
2. Pencahayaan
buatan dengan menggunakan lampu-lampu.
Sifat
dari pencahayaan yang baik ditentukan oleh:
1. Pembagian
luminensi dalam lapangan penglihatan.
2. Pencegahan
kesilauan.
3. Arah
sinar.
4. Warna.
5. Panas
pencegahannya terhadap keadaaan lingkungan.
Pencahayaan
yang buruk dapat menimbulkan berbagai gangguan seperti berikut:
1. Kelelahan
mata dengan berkurangnya daya dan efesiensi kerja.
2. Kelelahan
mental.
3. Keluhan-keluhan
pegal didaerah mata.
4. Kerusakan
alat penglihatan.
5. Meningkatnya
kecelakaan.
B. Tujuan
1. Agar
mahasiswa mampu melakukan intensitas cahaya pada lingkungan kerja.
2. Agar
mahasiswa mampu menghitung hasil dari pengukuran cahaya.
C. Loakasi
dan Waktu Pengukuran
Lokasi : Auditorium
Hari
dan taggal : Rabu, 30 november
2011
Waktu : 13.00-14.00 wita
D. Alat
·
Alat tulis
·
Ligh Meter atau Lux Meter.
E. Prosedur
Kerja
·
Letakkan alat pada keadaan mendatar
·
On kana lat tersebut.
·
Peganglah alat dengan seperti kaca
menghadap sumber cahaya. Setinggi objek penglihatan atau sejajar telinga kita.
·
Tomabol On digeser kebawah range.
·
Bila pengukuran telah selesai maka
posisi tombaol dikembalikandi tempat semula.
·
Pengukuran dilakukan pada titik disalah
satu titik ruangan.
·
Baca dan catat angka yang terlihat pada
level meter.
·
Lanjutkan pengukuran pada titik
berikutnya.
·
Demikian pengukuran dilakukan, sehingga
semua titik seluruh ruangan tersebut terukur semua.
F. Hasil
Titik
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
jumlah
|
(fx)
|
37
|
20
|
13
|
58
|
26
|
23
|
70
|
37
|
17
|
17
|
12
|
12
|
343
|
∑fx
= 342
12
12
= 28,58 lux
G. Analisa
Hasil
Berdasarkan
hasil yang diperoleh menujukkan bahwa intensitas penerangan di auditorium
menunjukkan bahwa penerangan diauditorium kesehatan lingkungan cukup tinggi dan
cukup terang. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor:
·
Pengukuran dilakukan pada siang hari jam
13.00 wita. Dimana matahari sedang terik-teriknya. Sehingga kondisinya cukup
terang.
·
Pada saat pengukuran berlangsung pintu
dalam keadaan terbuka, sehingga cahaya yang masuk lebih banyak yang menyebabkan
kondisinya menjadi terang
·
Di ruangan auditorium juga terdapat
beberapa jendela yang terbuka sehingga ada cahaya yang masuk.
H. Kesimpulan
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan di ruang
Auditorium Kesehatan Lingkungan diperoleh hasil intensitas cahaya sebesar 28,58
lux dimana hasil tersebut melebihi standar iluminasi yaitu 50-100 lux menurut
standar penerangan didalam gedung.
SUHU
DAN KELEMBABAN
A. Dasar
Teori
Kelembaban adalah suatu istilah untuk menerangkan presentase
dari air atau uap air dalam udara. Jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung
oleh udara pada suatu volume tertentu dan udara hanya tergantung dari suhu
udara. Udara panas dapat menyimpan lebih banyak uap air dari pada udara dingin.
Jumlah kelembaban udara dapat mempengaruhi tingkat penguapan dari badan kita,
udara kering dapat mempercepat penguapan sehinnga mendinginkan permukaan yang
menguap dan badan kita merasa dingin.
Udara lengkap menghalangi penguapan dari badan kita
sehingga bdan terasa panas, meskipun dari suhu termometer yang sama. Kelembaban
adalah dalam bentuk uap dan tidak tampak. Kelembaban dapat di ukur dengan 2
cara:
1. Absolute
spesifik humidity ( Kelembaban Mutlak )
Uap air diudara
dinamakan kelembaban mutlak di udara pada saat keadaan tertentu dapat di
terangkan sebagai berat sesungguhnya dari uap air dikandung oleh tiap pound
udara kering. Karena uap air di dalam udara sangat kecil maka biasanya di ukur
dalam grain dan tidak dalam pound ( 1 grain = 1/7000 lbs) satuannya dalam grain
per pound, yaitu grain dalam uap air per pound.
2. Relative
humadity ( Kelembaban Misbi R.H )
Relative humadity adalah suatu
perbandingan yang dinyatakan dalam persen (%) antara berat air sesungguhnya
dalam satu cuft. Udara jenuh pada suhu yang sama. Misalnya udara pada suhu
tertentu untuk tiap satu cuft, hanya dapat mengandung uap air yang dapat
dikandung oleh udara jenuh pada suhu yang sama, maka relative humadity dari
udara jenuh adalah 100%.
B. Tujuan
1. Agar
mahasiswa mampu melakukan pengukuran suhu dan kelembaban pada lingkungan kerja.
2. Agar
mahasiswa mampu mengetahui hasil pengukuran suhu dan kelembaban pada lingkungan
kerja.
C. Waktu
dan Lokasi Pengukuran.
Lokasi
:
Auditorium Kesehatan Lingkungan
Hari/tanggal : Rabu, 30 November 2011
Waktu : 13.00 wita
D. Alat
·
Alat tulis
·
Hygrometer
·
Timer
E. Prosedur
Kerja
·
Tentukan titik pengukuran kemudian alat
diletakkan di lantai selama 15 menit.
·
Lakukan pengukuran sebanyak 5 kali
pengukuran.
·
Kemudian catat hasil yang tertera pada
hygrometer.
·
Hitung hasil rata-rata yang di dapat
dari hasil pengukuran.
F. Hasil
Titik
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Jumlah
|
Suhu
|
30
|
31
|
31
|
32
|
31
|
155
|
Kelembaban
|
57
|
59
|
60
|
58
|
53
|
287
|
Jumlah
smua titik = 5
Suhu = 30 + 31 + 31 +
32 + 31 = 155
5 5
= 310C
Kelembaban = 57 + 59 +
60 + 68 + 53 = 287
5 5
= 57,4 %
G. Analisa
Hasil
·
Dari hasil pengukuran menujukkan kondisi
suhu yang cukup tinggi, sehingga udara disekitar lokasi tersebut menjadi lebih
panas. Hal tersebut dapat terjadi karena dilakukan pada siang hari sekitar jam
13.00 wita. Dimana suhu udara cukup panas dengan kondisi udara yang cukup panas
dapat menimbulkan ketidak nyamanan yang mendorong menurunnya produktivitas
kerja seseorang.
·
Dari hasil pengukuran menunjukkan
tingkat kelembaban yang tidak normal karena disebabkan factor suhu yang cukup
tinggi sehingga kelembaban tidak mencapai standar.
H. Kesimpulan
·
Darihasil pengukuran kondisi suhu yang
tinggi yaitu sekitar 310C dimana kondisi tersebutmelebihi standardari
standar yang telah ada yaitu 24-260C. sehingga tidak menimbulkan
ketidak nyamanan.
·
Dari hasil pengukuran menujukkan kondisi
kelembaban yang tidak normal yaitu sebesar 57,4 % keadaan tersebut tidak sesuai
dengan standar yang ditentukaan yaitu 60-80%.
No comments:
Post a Comment