Wednesday 11 July 2012

Laporan Pencahayaan dan Suhu Kelembaban


PENCAHAYAAN
A.    Dasar teori
Pencahayaan sangat penting bagi kehidupan manusia. Pencahayaan yang baik adalah pencahayaan yang memungkinkan seseorang melihat pekerjaannya dengan teliti dan cepat serta membantu menciptakan lingkungan kerja yang nikmat dan menyenangkan.
Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik, biasanya orang menggunakan dua macam pencahayaan sekaligus yaitu:
1.      Pencahayaan alami dari sinar matahari.
2.      Pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu-lampu.
Sifat dari pencahayaan yang baik ditentukan oleh:
1.      Pembagian luminensi dalam lapangan penglihatan.
2.      Pencegahan kesilauan.
3.      Arah sinar.
4.      Warna.
5.      Panas pencegahannya terhadap keadaaan lingkungan.
Pencahayaan yang buruk dapat menimbulkan berbagai gangguan seperti berikut:
1.      Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efesiensi kerja.
2.      Kelelahan mental.
3.      Keluhan-keluhan pegal didaerah mata.
4.      Kerusakan alat penglihatan.
5.      Meningkatnya kecelakaan.

B.     Tujuan
1.      Agar mahasiswa mampu melakukan intensitas cahaya pada lingkungan kerja.
2.      Agar mahasiswa mampu menghitung hasil dari pengukuran cahaya.


C.     Loakasi dan Waktu Pengukuran
Lokasi                         : Auditorium
Hari dan taggal           : Rabu, 30 november 2011
Waktu                         : 13.00-14.00 wita

D.    Alat
·         Alat tulis
·         Ligh Meter atau Lux Meter.

E.     Prosedur Kerja
·         Letakkan alat pada keadaan mendatar
·         On kana lat tersebut.
·         Peganglah alat dengan seperti kaca menghadap sumber cahaya. Setinggi objek penglihatan atau sejajar telinga kita.
·         Tomabol On digeser kebawah range.
·         Bila pengukuran telah selesai maka posisi tombaol dikembalikandi tempat semula.
·         Pengukuran dilakukan pada titik disalah satu titik ruangan.
·         Baca dan catat angka yang terlihat pada level meter.
·         Lanjutkan pengukuran pada titik berikutnya.
·         Demikian pengukuran dilakukan, sehingga semua titik seluruh ruangan tersebut terukur semua.

F.      Hasil
Titik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
jumlah
(fx)
37
20
13
58
26
23
70
37
17
17
12
12
343

∑fx = 342
 12       12
       = 28,58 lux
G.    Analisa Hasil
Berdasarkan hasil yang diperoleh menujukkan bahwa intensitas penerangan di auditorium menunjukkan bahwa penerangan diauditorium kesehatan lingkungan cukup tinggi dan cukup terang. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor:
·         Pengukuran dilakukan pada siang hari jam 13.00 wita. Dimana matahari sedang terik-teriknya. Sehingga kondisinya cukup terang.
·         Pada saat pengukuran berlangsung pintu dalam keadaan terbuka, sehingga cahaya yang masuk lebih banyak yang menyebabkan kondisinya menjadi terang
·         Di ruangan auditorium juga terdapat beberapa jendela yang terbuka sehingga ada cahaya yang masuk.

H.    Kesimpulan
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan di ruang Auditorium Kesehatan Lingkungan diperoleh hasil intensitas cahaya sebesar 28,58 lux dimana hasil tersebut melebihi standar iluminasi yaitu 50-100 lux menurut standar penerangan didalam gedung.
  

SUHU DAN KELEMBABAN
A.    Dasar Teori
Kelembaban adalah suatu istilah untuk menerangkan presentase dari air atau uap air dalam udara. Jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara pada suatu volume tertentu dan udara hanya tergantung dari suhu udara. Udara panas dapat menyimpan lebih banyak uap air dari pada udara dingin. Jumlah kelembaban udara dapat mempengaruhi tingkat penguapan dari badan kita, udara kering dapat mempercepat penguapan sehinnga mendinginkan permukaan yang menguap dan badan kita merasa dingin.
Udara lengkap menghalangi penguapan dari badan kita sehingga bdan terasa panas, meskipun dari suhu termometer yang sama. Kelembaban adalah dalam bentuk uap dan tidak tampak. Kelembaban dapat di ukur dengan 2 cara:
1.      Absolute spesifik humidity ( Kelembaban Mutlak )
Uap air diudara dinamakan kelembaban mutlak di udara pada saat keadaan tertentu dapat di terangkan sebagai berat sesungguhnya dari uap air dikandung oleh tiap pound udara kering. Karena uap air di dalam udara sangat kecil maka biasanya di ukur dalam grain dan tidak dalam pound ( 1 grain = 1/7000 lbs) satuannya dalam grain per pound, yaitu grain dalam uap air per pound.
2.      Relative humadity ( Kelembaban Misbi R.H )
Relative humadity adalah suatu perbandingan yang dinyatakan dalam persen (%) antara berat air sesungguhnya dalam satu cuft. Udara jenuh pada suhu yang sama. Misalnya udara pada suhu tertentu untuk tiap satu cuft, hanya dapat mengandung uap air yang dapat dikandung oleh udara jenuh pada suhu yang sama, maka relative humadity dari udara jenuh adalah 100%.

B.     Tujuan
1.      Agar mahasiswa mampu melakukan pengukuran suhu dan kelembaban pada lingkungan kerja.
2.      Agar mahasiswa mampu mengetahui hasil pengukuran suhu dan kelembaban pada lingkungan kerja.

C.     Waktu dan Lokasi Pengukuran.
Lokasi                                     : Auditorium Kesehatan Lingkungan
Hari/tanggal                : Rabu, 30 November 2011
Waktu                         : 13.00 wita

D.    Alat
·         Alat tulis
·         Hygrometer
·         Timer

E.     Prosedur Kerja
·         Tentukan titik pengukuran kemudian alat diletakkan di lantai selama 15 menit.
·         Lakukan pengukuran sebanyak 5 kali pengukuran.
·         Kemudian catat hasil yang tertera pada hygrometer.
·         Hitung hasil rata-rata yang di dapat dari hasil pengukuran.

F.      Hasil
Titik
1
2
3
4
5
Jumlah
Suhu
30
31
31
32
31
155
Kelembaban
57
59
60
58
53
287

Jumlah smua titik = 5
Suhu = 30 + 31 + 31 + 32 + 31 = 155
                        5                             5
                                                   = 310C

Kelembaban = 57 + 59 + 60 + 68 + 53 = 287
                                    5                             5
                                                              = 57,4 %

G.    Analisa Hasil
·         Dari hasil pengukuran menujukkan kondisi suhu yang cukup tinggi, sehingga udara disekitar lokasi tersebut menjadi lebih panas. Hal tersebut dapat terjadi karena dilakukan pada siang hari sekitar jam 13.00 wita. Dimana suhu udara cukup panas dengan kondisi udara yang cukup panas dapat menimbulkan ketidak nyamanan yang mendorong menurunnya produktivitas kerja seseorang.
·         Dari hasil pengukuran menunjukkan tingkat kelembaban yang tidak normal karena disebabkan factor suhu yang cukup tinggi sehingga kelembaban tidak mencapai standar.

H.    Kesimpulan 
·         Darihasil pengukuran kondisi suhu yang tinggi yaitu sekitar 310C dimana kondisi tersebutmelebihi standardari standar yang telah ada yaitu 24-260C. sehingga tidak menimbulkan ketidak nyamanan.
·         Dari hasil pengukuran menujukkan kondisi kelembaban yang tidak normal yaitu sebesar 57,4 % keadaan tersebut tidak sesuai dengan standar yang ditentukaan yaitu 60-80%.

No comments:

Post a Comment